Maandag 08 April 2013

DUNIA HARUS TAU


Dunia harus tau


#1 Apa yang salah dengan kita ?

Sampai kapan sebuah band bisa keluar dari zona registrasi ratusan ribu + share tiket ?
Mungkin ini juga pernah kalian tanyakan sendiri ke siapapun yang pernah band2an. Sampai kapan ?
Sampai sekarang belum ada jawaban memuaskan ku, bahkan semakin banyak jawaban yang di berikan kepadaku justru semakin membingungkan bahkan mengaburkan masalah yang mau coba di jelaskan.

Satu lagi, serba salah mungkin kalau bilang band2an main musik untuk hidup, nanti di kira mata duitan. Pasti ...
Ini masalah yang terjadi di Indonesia. Selama pembajakan dan unduh gratis masih merajai Indonesia, ini mungkin mustahil.
"Sampai sekarang, ukuran besar pembayaran buat sebuah band itu di ukur dari apa? lama band itu berdiri? karya? fans?" Gag ada ukuran pasti.



  • "Bisa saja kami jadi band gelandangan. tidak akan ada yang tau seperti apa hasilnya sampai kamu mulai kerja bareng. Dan kalau kamu berkualitas buahnya akan menyusul - Jimmy Page"




  • "Hanya akord dan riff yang bisa mengilhamiku lalu aku mencoba memainkannya dan melihat elaborasi pernak perniknya. Lalu lagu itu tumbuh seperti pohon. Aku bukan musisi alami, aku sungguh sungguh harus berlatih amat keras untuk menghasilkan sesuatu" - Jimmy Page




  • "Aku merasa tertekan" - Jimmy Page


menjadi musisi seperti pekerjaan yang berat. hargai karya mereka ! :)

Sebenernya aku cuma mau berkomentar tentang acara gigs di semarang yang seakan akan selama ini terlihat sangat buruk citranya di mata penduduknya . Di post pertamaku ini aku cuma mau cerita apa yang pernah aku rasain.

Pertama: Panitia gigs "project your sound"
Dilema sendiri ketika panitia gigs independen membuat gigs dengan sound sistem oke, venue oke, artis oke dengan budget terbatas menarik kolektif buat band yang mau main. kita bukan memanfaatkan band itu , tapi ini bagia dari sistem.
tapi selalu saja ada komentar sinis ....

Balik lagi ke awal, menurutku ini semua tidak untuk mencari keuntungan panitia. Tetapi "menutup" kekurangan yang ada. Tidak ada yang salah dengan sistem registrasi + share tiket karna kebanyakan gigs sendiri gag minta dana ke sponsor.
Acara gigs yang ada sistem seperti itu biasanya gag mengecewakan kok, ada rego ada rupo .
penonton senang , band yang di bayar juga senang karna karyanya di hargai, soundman juga senang karna di hargai, band kolektif juga gag akan kecewa.

Ada yang bilang " gag punya dana kenapa berani bikin acara? aku jawab "aku ingin membuat sesuatu yang menarik, kenapa aku berani? karna ini jarang.
sedikit info, Semarang punya penyakit demam musiman . jadi jarang banget ada acara gigs all gendre yang ngumpulin semua band beda dengan bermacam macam aliran .


lebih enak kamu jadi penonton, Kamu dateng, bayar, gandeng pacarmu sambil ngerokok minum bigcola gag usah bikin acara . pusing!
Lebih salut lagi sama panitia gigs yang bisa bikin acara gratis. Tanpa registrasi + share tiket. tiket datangmu cuma senyum :)

Panitia mulai mengambil keuntungan dari harga tiket, seberapa banyak bisa kamu jual.
Itu pun kalau penonton tidak menganggap harga tiket terlalu mahal, jatuhnya nanti dapet komentar sinis lagi ...
Ternyata daerah juga mempengaruhi daya beli masyarakatnya. Harga tiket di Semarang itu jauuuuh lebih murah kalau di banding kota besar lain di Indonesia. Lebih gag habis pikir lagi kalau ada orag yang sinis, terus ngajak2 orang buat gag support.
Dan itu pengalaman pribadi saya sendiri waktu megang 1 acara gigs, aku ngomong rak ndobol loh.
Mungkin semakin lama makin kesini acara gigs mulai gag serame dulu. mungkin udah pada jera panitianya

Project Your Sound: Manuver Saat Big Day Out | Musik Semarang KLIK AJA . buat yang pingin tau keintiman di acara #ProjectYourSound



atau ini yang paling membagakan saya :) 17 November 2012: Semarang Ska Fest | Taman budaya Raden Shaleh Semarang | Chris  Murray (  USA ), Mr Tbone ( ITALY ), The Authentic ( JAKARTA ) dll KLIK AJA  . Saatnya Semarang setara! :D gag kalah sama Java Rockingland, Rockvolution, Rock in Solo, dan Hammer Sonic !


Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking